AUTO ANALYZER
a.
Data
Pesawat
Nama : Auto Analyzer
Merk : Hitachi
Type : 902
Tegangan : 220 Vac
Frekuensi : 50/60 hz
Tempat : di laboratorium
b. Prinsip
Kerja Pesawat
Adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan digunakan
untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional. Autoanalyzer
merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem
sequensial multIple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang
lebih banyak berfungsi untuk analisa
kimia secara otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis
manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat
digunakan untuk menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam, dan material
biologis dari suatu larutan.
AutoAnalyzers
digunakan terutama untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang medis,
Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin, alkali fosfatase, aspartate
transaminase (AST), nitrogen urea darah, bilirubin, kalsium, kolesterol,
kreatinin, glukosa, fosfor anorganik, protein, dan asam urat dalam sampel darah
tubuh serum atau lainnya. AutoAnalyzers mengotomatisasi langkah analisis sampel
berulang yang seharusnya dapat dilakukan secara manual oleh seorang teknisi,
untuk tes medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah
autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu teknisi
operasi. Awal autoanalyzer instrumen masing-masing beberapa sampel diuji secara
berurutan untuk analit individu. Kemudian Model AutoAnalyzers seperti SMAC
diuji untuk analit secara bersamaan dalam sampel.
Prinsip Operasi
1. Continuous Flow Analyzer
Dalam CFA aliran continue dari material dibagi
dengan gelembung udara ke segmen diskrit di mana reaksi kimia terjadi.Aliran
terus-menerus sampel cair dan reagen digabungkan dan diangkut dalam gulungan
tubing dan pencampuran. Tubing melewati sampel dari satu alat untuk yang lain
dengan alat masing-masing melakukan fungsi yang berbeda, seperti distilasi,
dialisis, ekstraksi, pertukaran ion, pemanasan, inkubasi, dan rekaman
berikutnya dari sinyal. Sebuah prinsip penting dari sistem ini adalah
pengenalan gelembung udara. gelembung
udara setiap segmen sampel ke dalam paket diskrit dan bertindak sebagai
penghalang antara paket untuk mencegah kontaminasi silang saat mereka melakukan
perjalanan di sepanjang pipa. Gelembung udara juga membantu pencampuran dengan
menciptakan aliran turbulen (aliran bolus), dan menyediakan operator dengan cek
cepat dan mudah dari karakteristik aliran cairan. Sampel dan standar
diperlakukan dengan cara yang persis sama saat mereka melakukan perjalanan
panjang pipa, menghilangkan perlunya sinyal steady state,
namun, karena adanya gelembung
membuat profil gelombang hampir persegi, membawa sistem ke keadaan stabil tidak
secara signifikan menurunkan throughput (generasi ketiga CFA analisis rata-rata
90 atau lebih sampel per jam) dan diinginkan dalam sinyal steady state
(keseimbangan kimia) yang lebih akurat.
1. Flow Injection Analyzer
Metode FIA dapat digunakan
untuk kedua reaksi cepat serta reaksi lambat. Untuk reaksi lambat, pemanas
sering dimanfaatkan. Reaksi ini tidak perlu untuk mencapai penyelesaian karena
semua sampel dan standar yang diberikan pada periode yang sama untuk bereaksi.
Untuk tes yang khas biasanya diukur dengan FIA (misalnya, nitrit, nitrat,
amoniak, fosfat) tidak jarang untuk memiliki throughput 60-120 sampel per jam. Metode
FIA dibatasi oleh jumlah waktu yang diperlukan untuk memperoleh sinyal
terukur sejak waktu tempuh melalui pipa cenderung untuk memperluas puncak ke
titik di mana sampel dapat saling menyatu. Sebagai aturan umum, metode FIA
tidak boleh digunakan jika sinyal yang memadai tidak dapat diperoleh dalam
waktu dua menit, dan sebaiknya kurang dari satu.
Pada laboratorium klinik terdapat 2 macam
autoanaliser, yaitu:
a. Autoanaliser
untuk pemeriksaan hematologi
Adalah alat yang digunakan
untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel-sel darah
secara otomatis berdasarkan variasi impedansi aliran listrik atau berkas cahaya
terhadap sel-sel yang dilewatkan.Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow
cytometer. Flow cytometri adalah metode pengukuran jumlah dan sifat-sifat sel
yang dibungkus oleh aliran cairan melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan
melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu,
kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat
memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel. Pemeriksaan yang bisa
dilakukan oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb, Jumlah sel-sel darah (
eritrosit, lekosit, trombosit) , Jenis lekosit, hematokrit, dsb.
a.
Autoanaliser
untuk pemeriksaan kimia klinik
Auto analizer ini digunakan untuk
pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur kadar zat-zat yang terkandung dalam
darah, contohnya adalah glukosa, asam urat, SGOT, SGPT, kolesterol,
trigliserid, gamma GT, albumin,dsb. Prinsip dari alat ini adalah melakukan
prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari pemipetan sampel,
penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya. Kelebihan
autoanaliser adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat dan
bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.
b.
Pengoperasian
Alat
1.
Hubungkan alat
dengan jalan-jalan PLN
2.
Posisikan alat
dalam kondisi ON
3.
Sebelum
menggunakan alat ini, lakukan kalibrasi internal
4.
Setelah
kalibrasi masuk ke control , semisal nilai kalibrasi sample glukosa bernilai 95
sama dengan yang di control. Maka alat ini berfungsi dengan baik.
5.
Masukkan
sample serum pada pasien. Ukur sesuai dengan kebutuhan
6.
Atur setting
alatlah
7.
Tunggu hasil
pengujian
8.
Setelah
pemakaian alat, lakukan membersihan pada alat dan selalu matikan alat jika
tidak terpakai.
c.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
pada auto analizer
1. Suhu ruangan
2. Lakukan control
secara berkala
3. Selalu cek reagen
d. hal yang perlu diperhatikan
1.
Sampel jangan sampai aglutinasi,
gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan antikoagulan.
2.
Pastikan tidak ada darah yang
menggumpal karena akan merusak hasil jika terhisap.